Selasa, 22 Mei 2012

Category: Artikel burung berkicau


Category: Artikel burung berkicau


Murai batu merupakan burung yang mempunyai keistimewaan dari pada burung berkicau lainnya.kenapa bisa demikian?coba anda dengarkan kicauan burung murai batu dengan seksama.Setiap murai batu satu dengan yang lainnya tidak ada yang sama.dalam lagu,intonasi ataupun besar kecilnya volume.Gaya bertarung yang indah dengan ekor yang bergerak naik turun membuat burung ini kelihatan lebih menawan.Harga burung ini pun bervariasi tergantung jenis burung dan panjang pendeknya ekor.Murai batu mempunyai bermacam-macam jenis.Masyarakat dan kicau mania menamai burung ini menjadi 5 (lima) jenis.
1. Murai Batu Kalimantan
Kenapa disebut Kalimantan?Apa benar Karena berasal dari kalimantan? Sebagian orang memang meyakini kalau murai Kalimantan berasal dari Kalimantan.tapi hal itu tidak semuanya benar.karena jenis murai Kalimantan ini juga ditemukan di Sulawesi ataupun irian jaya.Nama Kalimantan cuma digunakan untuk murai batu yang setiap berbunyi selalu mengembangkan bulu dadanya dan sebagian besar murai batu Kalimantan mempunyai ekor pendek. Gaya bertarung Kalimantan kebanyakan diam pada tengeran dengan kepala yang naik turung sambil menyanyikan lagu merdunya. Dari bentuk dan warnanya sama dengan murai batu yang lain. Hitam dengan perpaduan merah bata/kuning pada dada kebawah dan hItam pada sayap dan ekor hitam pada ekor utama dengan ekor putih pendek dibawahnya menambah indah burung ini. Menurut pengalaman penulis sebagian orang ada yang kurang menyukai burung jenis Kalimantan,karena hanya berekor pendek dan vareasi kicauan dan volumenya dianggap kurang. Ciri yang paling jelas dari kalimantan apabila berbunyi akan menggelembungkan bulu dadanya dan apabila lama bertarung suaranya lama kelamaan akan ngedrop dan semakin kecil.mungkin hal-hal semacam itu yang membuat murai Kalimantan kurang banyak disukai orang sehingga patokan harganya pun relative lebih murah daripada murai batu jenis lain,berkisar Rp. 170 ribu-250 ribu untuk bakalan tangkapan hutan, Rp. 250 ribu-400 ribu, untuk bakalan burung tangkaran dan sekitar Rp 300 ribu-600 ribu untuk burung yang sudah jadi.Namun dari setiap kekurangan pasti ada kelebihan?Dari gaya bertarung yang diam pada tengeran menjadikan burung ini banyak diburu para breader untuk disilangkan dengan jenis lain,sehingga diharapkan anakan yang didapat lebih baik lagi.
2. Murai Batu lampung
Murai batu Lampung merupakan jenis Murai batu yang paling banyak dijumpai dan dipelihara oleh para kicau mania.Murai batu Lampung dianggap berasal dari lampung.Tapi menurut penelusuran panulis,di daerah asalnya Lampung tidak banyak ditemuai murai batu jenis ini, Mungkin Karena pengaruh Penyebarannya jadi sudah tidak banyak didapati murai lampung di kotanya sendiri. Murai lampung mempunyai ciri badan agak kecil dan kalau berbunyi tidak seperti Kalimantan yang selalu menggelembungkan bulu dadanya.gaya bertarungnya pun bervariasi,ada yang seperti ular yang akan mematuk dan ada pula yang yang seperti ayam jago bertarung dengan menaik turunkan kepalanya. Vareasi kicauannyapun lebih banyak.ekor murai lampung lebih panjang dari pada Kalimantan dengan perpaduan ekor putih pendek dibawah ekor utama,sedangkan untuk ekor murai lampung yang panjang sering dikenal dengan istilah lampung super. Kenapa kicau mania lebih menyukai murai batu lampung?Karena kebanyakan jenis ini bertubuh ramping dan ekorya tidak terlalu panjang volume dan vareasi nya banyak sehingga jenis ini paling kuat bila dijadikan burung petarung.Walaupun kita sendiri menyadari kalau volume dan vareasi lagu tergantung pada keturunan burung dan pengisian materi suara burung tersebut.Harga murai batu lampung lebih mahal dari Kalimantan sekitar Rp 500 ribu-1 juta.Untuk bakalan muda hutan jarang ditemui untuk jenis ini, kalaupun ada itupun Cuma sedikit harganya sekitar 300 ribu-500 ribu. Warna murai batu lampung hampir sama dengan murai batu jenis lainnya.
3. Murai Batu Nias
Murai batu jenis ini dari postur tubuh dan warnanya hampir sama dengan jenis lampung,tapi hal yang paling membedakan adalah pada ekor murai batu nias tidak terdapat ekor pendek yang berwarna putih.sehingga ekornya berwarna hitam semua.Kebanyakan murai batu nias mempunyai gaya bertarung yang unik.yaitu dengan menaik turunkan kepalanya sambil melantunkan lagu merdunya.Sebagian para breader memburu murai jenis ini terutama yang betina,karena kebanyakan murai nias mempunyai volume yang keras,sehingga apabila dikawinkan dengan murai jenis lain diharapkan mempinyai gaya bertarung dan volume seperti nias.Harga murai ini hampir sama dengan murai batu lampung.
4. Murai Batu Malaysia
Kenapa disebut murai batu Malaysia?Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya murai jenis ini diyakini berasal dari daratan Malaysia.Murai batu Malaysia mempunyai suatu keunikan yang tidak dimiliki oleh murai batu jenis lainnya yaitu pada kepala terdapat garis putih pada bagian atasnya sehingga terlihat seperti mahkota,bahkan ada sebagian orang yang menyebutnya dengan sebutan murai batu raja karena mempunyai mahkota pada kepalanya.Untuk harga murai batu jenis ini relative.Kenapa Relatif?Karena jenis ini jarang terdapat di pasarean sehingga sering dikategorikan jenis langka untuk murai batu.Untuk ukuran tubuh sama dengan murai batu jenis lampung,untuk ekor murai batu Malaysia kebanyakan tipis dan panjang walaupun ada sebagian yang berekor pendek.
5. Murai Batu Medan
Mendengar nama murai batu medan orang pasti suka.Karena murai jenis ini Kebanyakan mempunyai postur tubuh yang besar,badan tegap,kepala bagus dan ekor yang panjang melengkung.Volume keras dan vareasi kicauannya pun lebih banyak.Tapi kenapa kebanyakan murai jenis lampung yang banyak dijumpai di arena lomba?Karena badan yang besar dan ekor yang panjang menjadikan kelemahan murai jenis ini untuk bertarung,untuk menaik turunkan ekor yang panjang membutuhkan energy yang besar.sehingga murai batu medan akan cepat lelah bila bertarung . walaupun itu tidak 100%benar ada pula murai jawara dari jenis ini.Murai batu medan diyakini berasal dari medan walaupun di daerah asalnya sekarang murai jenis ini sudah jarang dijumpai.Murai batu medan banyak dipakai oleh para breader karena dari sekian banyak jenis muarai batu,jenis ini yang mempunyai postur.volume dan ekor paling baik disamping harga yang relative lebih mahal.Untuk anakan medan dihargai dekitar 750 ribu-1 juta sedang untuk yang sudah bunyi 1 juta keatas.
Sumber : burungmuraibatu.blogspot.com

Memanfaatkan Lahan Sempit untuk Penangkaran


Category: Tentang Penangkaran


Lahan kosong bisa bermanfaat bagi kegiatan apa saja, luas maupun sempit yang penting ada niat untuk mengfungsikannya. Liberty Bird Farm (LBF) yang sedang membangun Breeding Complex ini menggunakan lahan yang tidak begitu luas, hanya 110m2. Dari lahan yang tidak luas ini LBF membangun 3 kandang penangkaran utama, kandang terapi, dan kandang mastering, ada kubah burung (bentuknya sih kotak), dan sedikit taman untuk relaksasi mata. Dengan modal hanya +/- Rp. 100 juta, Insya Allah Breeding Complex ini segera jadi.
Dari ulasan di atas, LBF berharap rekan – rekan kicau mania tidak perlu khawatir untuk memulai sebuah penangkaran, karena memang menangkar burung tidak mesti harus punya lahan luas. Kalau ikut-ikutan Sang Maestro (B n R) ya…. sulit sekali….. B n R membuat Breeding Complex di daerah Bogor (di kaki gunung salak) luasnya sekian hektar.Kicau Mania yang modalnya gak tebal bisa saja mulai menangkar burung dengan modal yang minimum. LBF memulai penangkaran baru pada tanggal 10 Juli 2010, Indukan baru satu pasang didapat dari bedol kandang dari Pak Samino Klaten (maaf bukan Pak Samino Lintang Songo). Rencananya Bulan Oktober mendatang LBF akan hunting Indukan Murai 1 pasang lagi, dan Love Bird 2 pasang, menurut kami itu saja sudah lebih dari cukup. Dalam menangkar burung yang penting niat dan jangan berharap untung dulu. Benar kata Om Duto, menangkar burung harus berdasarkan pada keinginan untuk melestarikan satwa, kalau kemudian hal tersebut mempunyai efek pada sisi ekonomi ya kita syukuri saja. Betulkan Om Duto?
Berikut foto-foto Breeding Complex LBF Pemalang (Cukup Sederhana Kok)


Information & Technology atau yang biasa disingkat IT ini memang menjadi luar biasa di era globalisasi seperti sekarang ini. Banyak hal bisa dilakukan dengan menggunakan  IT ini. Liberty Bird Farm (LBF) yang memang Pemula dalam hal penangkaran burung sangat terbantu dengan IT ini, betapa tidak akses internet yang tanpa batas memungkinkan LBF memperoleh banyak pengetahuan dari teman – teman secara online, sebut saja dua tokoh per-burung-an Om Duto (Solo) dan Om Irvan (Yogyakarta), kedua tokoh muda ini bisa dikatakan pioneer bagi dunia Burung Kicau. Betapa tidak Om Duto terkenal dengan BirdVit-nya dan Om Irvan terkenal dengan SmartMastering-nya. LBF belum pernah sekalipun bertemu dengan dua jagoan burung ini, akan tetapi dengan memanfaatkan IT, LBF bisa mendapat banyak masukan dan arahan untuk kemajuan penangkaran burung.  Untuk itu bagi teman-teman semua jangan Gaptek deh…. mulailah mempelajari hal – hal yang berhubungan dengan IT di dalam usaha apapun. Karena dunia modern sekarang ini begitu cepat dan deras perubahannya.

Ciri – Ciri Murai Medan dan Lampung

Category: Tentang murai batu


Dalam buku Penangkaran Murai Batu yang di tulis oleh Bapak Rachmanto (Kanisius 2003), murai batu medan mempunyai ciri-ciri yang khas di bandingkan dengan murai batu jenis lampung atau yang lainnya.  Secara garis besar, ciri-ciri murai batu medan adalah :
1.  Postur tubuh lebih besar
2. Intonasi suara lebih jelas
3. Variasi kicauan lebih kaya
4. Warna bulu lebih hitam
5. Bulu ekor lebih panjang di bandingkan dengan jenis lainnya
6. Mempunyai bulu ekor lebih panjang dari pada badannya
7. Bulu ekor agak melengkung dan semkin ke ujung ekor melebar membelah.
8. Lebih cepat jinak
9. Memiliki intonasi suara yang jelas dan keras penuh tekanan pada saat berkicau
10. Variasi kicauan terus-menerus tanpa terputus hingga selesai dan kicauan-kicauan tersebut dapat di ulang kembali dengan kekerasan intonasi yang sama
Sedangkan ciri-ciri murai batu lampung dapat di cirikan sebagai berikut:
1. Intonasi suara lebih kecil dari pada murai batu medan
2. Variasi kicauannya di ulang-ulang dalam waktu yang sama
3. Variasi kicauan lebih sedikit di bandingkan dengan variasi kicauan murai batu medan
4. Ekor lebih pendek dan postur tubuh lebih kecil di bandingkan dengan murai batu medan
5. Gerakan lebih lincah dari pada murai batu medan.
Untuk ciri-ciri murai batu kalimantan dapat di ringkas sebagai berikut:
1. Ekor lebih pendek dan ujung ekor makin melebar
2. Ukuran murai batu kalimantan sedang
3. Kurang memiliki variasi lagu suara (Rachmanto, 2003)
Yang perlu saya tambahkan adalah, ketika berkicau saat melihat lawannya atau melihat betina, maka murai batu kalimantan ini akan menggelembungkan bulu dadanya.  Sangat berbeda jelas dengan murai batu medan maupun murai batu lampung.
Sumber: Murai Aceh
Mixed Mastering, atau memaster burung secara campuran, adalah memastrer burung dengan menggunakan dua media, yaitu menggunakan suara burung asli dan CD Mastering. Liberty Bird Farm mencoba dua cara itu sebagai bahan experimen pada anakan Komando yang didapat dari Black Bird Keeping Cilacap. Pemasteran anakan Komando ini dilakukan dengan dua cara seperti di atas, dengan cara sebagai berikut :
a. Malam Hari
  1. Diperdengarkan brain wash sonar therapy dari smartmastering selama 30 menit
  2. Dimaster dengan mix sound dari suara alap-alap, branjangan, lovebird, kenari, cucak jenggot, cililin, gereja menggunakan media Laptop.
b. Siang Hari
  1. Diperdengarkan brain wash sonar therapy
  2. Dimaster dengan suara burung asli yaitu, jalak suren, ciblek dan pentet yang full isian.
Hasilnya : LUAR BIASA
Anakan Komando (usia 4 bln) bisa mengeluarkan varian suara yang cukup banyak, dan ada banyak tonjolan (Jalak Suren dan Alap-alap) dan banyak tembakan kenari, love bird dan ciblek. Saya jadi ingat tulisan Om Duto, bahan yang baik dengan polesan yang benar akan menghasilkan burung yang luar biasa. Sayangnya Video caught yang diambil belum dapat diproses, Insya Allah pada postingan berikut saya tampilkan video anakan Komando via You Tube.
Semoga anakan Komando yang berasal dari Indukan Jawara bisa menjadi jawara di masa-masa mendatang.
Liberty Bird Farm menyediakan dan menjual Murai Batu anakan Jawara dan Non Jawara.
Berikut Daftar Harga Anakan Murai Batu:
1. Anakan Jawara
Umur 1-2 bln Rp. 2.500.000,-
Umur 6-9 bln Rp. 3.500.000,-
2. Anakan Non Jawara
Umur 1-2 bln Rp. 1.750.000,-
Umur 6-9 nlm Rp.2.750.000,-
Cara Pemesanan :
Untuk yang ready stock, silakan transfer sesuai dengan harga ongkos kirim ke bank danamon no rek 000059732354 a.n. Setya Teguh Yuwana kemudian konfirmasi via sms ke 0856 401 80999
Untuk yang indent, silakan transfer tanda pemesanan rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) kirim ke bank danamon no rek 000059732354 a.n. Setya Teguh Yuwana kemudian konfirmasi via sms ke 0856 401 80999

Oleh – oleh dari Black Bird Keeping Cilacap, seekor anakan murai dari Komando diberi nama Komando Jr. oleh Liberty Bird Farm, setelah menempuh jarak ratusan kilometer, Alhamdulillah Komando Jr  tetap fit apalagi memang BirdVit menjadi andalan di Liberty Bird Farm.Crecetan-nya yang keras dan mulai belajar bunyi membuat kawanan Liberty Bird Farm jatuh hati. Joki Deny gembira banget melihat gerakan dan postur Komando Jr, bisa ngilangin rasa sedih sebagai pengganti Antasena yang baru-baru ini dilepas.
Jawab pertanyaan berikut:
1. Siapa nama Indukan Murai Batu di Liberty Bird Farm?
2. Siapa Pendiri Liberty Bird Farm?
3. Kapan Liberty Bird Farm berdiri?
Ketentuan Quiz:
Hadiah Total Rp. 250.000,- untuk 5 Pemenang.
Jawaban bisa diisikan di Facebook Liberty Bird Farm / di libertybirdfarm.wordpress.com (di comment post ini)
Jawaban paling lambat tanggal 8 Agustus 2010. Pengumuman tanggal 10 Agustus 2010. Hadiah diambil di SMK Pariwisata Liberty Pemalang pada jam kerja.
Dua hari yang lalu Liberty Bird Farm Pemalang menerima titipan murai bakalan hutan dari seorang teman. Dilihat dari ciri fisiknya ok banget! Tetapi namanya muda hutan liarnya minta ampun setiap didatangi pasti nglabrak sangkar kesana kemari. Dengan tekun dan sabar selama dua hari murai muda hutan itu di master dengan Brain Wash Sonar Therapy -nya om Ivan smartmastering. Alhamdulillah mulai ada tanda – tanda jinak meski nglabrak-ria masih sering dilakukan tapi tidak seganas ketika baru tiba. Liberty Bird Farm yakin akan bisa menjinakan murai muda hutan tersebut. Dengan masukan dari Om Duta dan om ivan, Insya Allah 6 bulan mendatang murai muda hutan yang diberi nama GEBRAK ini akan bisa ikut kontes, Amin
ANTASENA, burung murai anakan dari Liberty Bird Farm yang baru berumur 8 bulan akhirnya terjual dengan nilai Rp. 3 Juta. Angka ini merupakan rekor harga tertinggi penjualan anakan murai di Kabupaten Pemalang. Harga umum Murai dewasa non prestasi di Pemalang berkisar 1 Juta s.d. 2 Juta. Untuk itu Antasena yang baru berumur 8 bulan ternyata memecahkan rekor dengan harga jual Rp. 3 Juta, dibeli oleh Bp. Imam Mukarto, SP. Kepala SMK Muhammadiyah Petarukan. Ketika di latber-kan di wiradesa sudah ditawar Rp. 2 Juta, tapi masih dipertahankan oleh Liberty Bird Farm. Tetapi setelah ditawari Rp. 3 juta akhirnya Antasena di lepas.
ANTASENA, anakan Murai Batu dari Liberty Bird Farm menjadi pusat perhatian di Latber-an Wiradesa Kab. Pekalongan hari selasa(27/07/2010) yang baru lalu. Murai hasil penangkaran dari Indukan yang bernama Bima ini menjadi pusat perhatian para kicau mania karena irama dan isian yang lengkap dan ketenangan nya di tangkringan. Hanya saja memang volume dan speed masih belum standar, tetapi dipredikisikan 6 bulan ke depan ANTASENA ini akan jadi Jawara minimum di tingkat Kabupaten. Hal ini terlihat dari suara dan irama yang dikeluarkan, meski masih jarang ngeplay banyak yang berminat. Salah satunya Pak Samidi dari Pekalongan berani menawar 2 Juta, tapi ditolak, karena memang ANTASENA ini akan dijadikan maskot dari Liberty Bird Farm Pemalang.
Murai Batu seperti juga burung-burung lainnya , sejak lahir sebenarnya sudah memiliki pola suara khas, Akan tetapi pola suara khas turunan itu belum cukup untuk membentuk karakter suara setiap burung sehingga dihasilkan suara kicauan berkualitas tinggi. Untuk itu murai batu muda harus menirukan kicauan murai batu dewasa. Kalau tidak burung tersebut tidak akan mampu mengembangkan kemapuan berkicaunya secara maksimal.
Dengan proses seperti itu, tidaklah aneh jika murai batu muda biasa disebut bakalan kualitasnya juga berbeda. Pemelihihan bakalan murai batu yang tepat akan memudahkan pemiliknya untuk melatih burung tersebut sampai dapat berkicau dengan bagus. Faktor  yang perlu diperhatikan saat memilih bakalan antara lain : cirri fhisik, membedakan murai batu bakalan jantan dan betina, serta tingkat usia bakalan. Ketiga factor tersebut sering digunakan sebagai pedoman dalam memilih bakalan murai batu. Namun perlu diketahui ke tiga factor tersebut tidak menjadi jaminan bakalan murai batu kelak mampu berkicau bagus dan baik, masih ada pengaruh cara melakukan perawatan dan kondisi lingkungan. Bagus tidaknya kicauan murai batu baru akan terbukti setelah beberapa lama dalam perawatan.
Ciri-ciri Bakalan yang baik.
Syarat utama memilih bakalan ialah mencari burung yang sehat. Kesehatan burung (bakalan) dapat dilihat dari geraknya yang lincah, bulu sayap tidak mengembang, bulu kepala tidak berdiri dan burung tidak selalu diam disangkar. Ciri khusus untuk bakalan yang bagus dapat dibagi menjadi dua yaitu Ketrekan dan cirri fisik. Cirri fisik meliputi ukuran dan bentuk : tubuh, ekor, kaki, paruh kepala, leher dan mata.
Ciri Ketrekan.
Pengertian ketrekan disini ialah suara yang selalu disuarakan oleh setiap burung murai, suara trek-¦trek-¦trek¦akan diperdengarkan oleh burung setiap ada sesuatu yang mencurigakan maupun sangkarnya didekati sambil melompat lompa ke jeruji sangkarnya. Besarnya suara ketrekan tersebut biasanya dijadikan pedoman untuk menilai kualitas bakalan murai batu, jika suaranya bersambung seperti : trek¦trek¦trekâ¦maka bakalan murai batu tersebut akan bersuara keras bila sudah dewasa. Suara ketrekan yang pendek dan lamban merupakan ciri burung yg kicauannya tidak keras, Tentu saja potensi itu baru dapat berkembang jika burung ini dirawat dengan baik.
Ukuran dan Bentuk tubuh.
Bakalan murai batu yang bagus bertubuh besar dan panjang, pada saat berkicau bakalan murai batu yang seperti itu akan terlihat gagah, anggun dan menarik pada waktu dilombakan dan dapat mempengaruhi mental burung lainnya.


Ekor.
Keadaan ekor bakalan murai batu merupakan factor penting dalam memilih bakalan murai batu, Masalahnya dapat terjadi kemungkinan bulu ekor muraibatu tercabut saat burung ini ditangkap. Jika hal ini terjadi maka bulu ekor itu akan sulit tumbuh lagi.
Kaki.
Dalam memilih bakalan murai batu, jangan memilih burung yang jari kaki dan kukunya terluka. Luka itu umumnya terdapat di bagian bawah antara jari dan pangkal kuku. Warna kaki murai batu ada 3 macam yaitu, : warna Cokelat muda kemerah-merahan, kuning keputihan. Para kicauan mania banyak yang percaya bahwa burung berkaki cokelat kehitaman adalah murai yang bermental baja. Sebenarnya anggapan seperti itu tidak sepenuhnya benar. Mental dan kicauan murai batu yang bagus lebih banyak dipengaruhi oleh factor keturunan dan perawatan yang baik.
Paruh.
Bentuk paruh dapat menentukan besar kecilnya kicauan murai batu.
Para kicauan mania lebih banyak memilih burung berparuh agak panjang dan tidak terlalu tebal, Burung berparuh seperti ini biasanya memiliki kicauan yang besar, keras dan tajam.
Kepala
Kebanyakan bentuk kepala murai batu agak bulat, Meskipun sulit, sebaiknya mencari kepala yang agak gepeng dan tidak terlalu bulat. Kepala seperti itu dapat menunjang penampilan dan gaya burung waktu berkicau.
Leher.
Umumnya murai berleher panjang akan berkicau panjang, sambung menyambung, keras dan tajam. Selain itu gaya saat berkicau murai batu yang berleher panjang lebih bagus dibandingkan murai batu berleher pendek.
Mata.
Jarang sekali penggemar burung yang memperhatikan mata bakalan. Yang penting mata itu sehat, tidak cacat atau tidak sedang sakit. Sebagian penggemar murai batu lebih suka memilih bakalan yang matanya melotot. Ada anggapan bahwa murai batu yang bermata melotot bersifat galak dan lincah. Selain itu ukuran badannya lebih besar dibanding burung sejenisnya.


Membedakan Murai batu Jantan dan Betina
Mengetahui perbedaan murai batu jantan dan Betina merupakan satu factor penting dalam tehnis pemeliharaan burung ini. Sebab hanya murai batu jantang saja yang dapat berkicau dengan bagus, Murai batu betina sebenarnya tidak bisu, tetapi kicauannya jarang dan suaranya kecil.
Ciri Fisik.
Burung murai batu yang dijual dipasar burung dapat dibagi menjadi tiga bagian tingkat usia: yaitu Dewasa, Muda hutan, Anakan. Ciri fisik muda hutan dan dewasa sama, akan tetapi yang agak berbeda dan cukup sulit dilihat ialah murai anakan. Berikut ini adalah cirri fisik masing masing golongan murai batu :
Burung murai batu jantan dewasa dan muda hutan:
- Bulu tumbuh berwarna hitam sangat pekat, terutama dibatas antara bulu yang berwarna
hitam dan kecokelatan.
- Badannya Besar.
- Ekornya Panjang, besar dan kuat.
- Bulunya tidak terlalu kasar.
- Sisik kaki agak kasar.
Burung murai batu betina dewasa.
- Bulunya berwarna hitam agak kotor atau keabu abuan, terutama dibatas antara bulu
yang berwarna hitam dan kecokelatan.
- Badannya berukuran kecil
- Ekornya pendek dan kecil
Burung Murai batu Anakan Jantan.
- Dibagian dada yang kelak ditumbuhi bulu berwarna hitam ada bintik warna cokelat
- Ukuran badan cukup besar dan agak panjang
- Ekor agak panjang dan besar.
- Disayap ada totol totol berwarna cokelat (belum hitam seluruhnya)
Burung Murai batu Betina Anakan.
- Dibagian dada kelak ditumbuhi bulu hitam kotor atau keabuabuan, ada ada bulu muda
berwarna keputihan dan sedikit bercampur cokelat tipis. Warna itu memanjang ke
bawah.
- Badan agak kecil
- Ekor pendek dan kecil.
Demikian sekilas kiat mengetahui murai batu bakalan jantan dan betina agar para hobiis pemula komunitas murai batu mempunyai panduan jika hendak membeli atau memilih murai batu dewasa dan anakan. Semoga berhasil
Disarikan dari: omkicau.com